PARAMETERTODAY, Bekasi โ Inilah Mafia Penadah Minyak Goreng Curah curian berinisial SI yang terang terangan menjalankan Aksi kejahatannya di Marunda, kec. Cilincing, Jakarta Utara. Yang bersangkutan berdomisili di bilagan Cilengsi, Bogor Jawa Barat.
Dari informsi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, bahwa Mafia Penadah minyak goreng Curah Curian SI, menjabat sebagai ketua pembangunan di gereja tempatnya beribadah. SI sebagai ketua pembangunan di gerejanya memiliki tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) yang sangat penting. Diantaranya bertanggung jawab terhadap pembangunan Gereja.
Jabatan ketua pembangun dalam organisasi Gereja bukanlah orang biasa. Sebaliknya, seseorang yang dinobatkan sebagai ketua pembangunan dikarenakan memiliki kekayaan yang fantastis. Selain kaya juga memiliki kemampuan mencari dana atau anggaran Besar untuk pembangunan Gereja.
Menurut Narasumber yang identitasnya dirahasiakan demi keamanan yang bersangkutan mengungkapkan, Bahwa SI dikenal kerap memberikan sumbangan dengan jumlah Fantastis untuk pembangunan gereja tempatnya beribadah. Konon kata Si Narasumber terpercaya tersebut, SI selalu aktif memberikan sumbangan dengan jumlah mencapai puluhan juta.
โDia itu kalau di Gereja sangat dihormati dan cukup dipandang. Karena, Dia penyumbang terbesar. Semua jemaat juga tahu dia lah salah satu jemaat terkaya di Gerejanya. Pokoknya kalo menyangkut biaya untuk pembangunan gereja, dia lah penyumbang paling Besar,โungkap Narasumber terpercaya kepada Media ini, Rabu (9/04/2025) di kota Bekasi.
Narasumber terpercaya itu pun shock setelah mengetahui SI ternyata seorang Mafia Penadah Minyak goreng curah curian. Karena, sepengetahuan mereka selama ini, SI merupakan pengusaha dan pedagang minyak goreng berskala Besar.
โYang kami tahu selama ini, dia (SI) adalah, pengusaha dan pedagang minyak goreng Besar,โtandasnya.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Mafia penadah minyak goreng curah curian berinisial SI dengan terang terangan menjalankan Aksi kejahatannya. Bahkan pangkalan minyak miliknya sebagai tempat menampung minyak curah curian berada tidak jauh dari kantor Polsek Cilincing dan tidak jauh dari markas Polres Jakarta Utara (sekitar 5 KM).
Namun, perbuatan jahat SI selaku penadah minyak goreng curah curian ini tidak tersentuh aparat kepolisian. Aparat kepolisian yang berada di wilayah hukum Jakarta Utara, Polda serta Mabes Polri jelas jelas โTutup Mataโ dengan Aksi jahat SI. Sehingga memunculkan beragam dugaan terhadap para oknum pejabat di jajaran kepolisian, mulai dari tingkat polsek, Polres, Polda hingga Mabe Polri.
Ditambah lagi SI dalam menjalankan Aksi kejahatannya sudah berlangsung puluhan tahun. Dengan kurun waktu yang cukup lama tersebut, SI diperkirakan sudah meraup uang Miliaran Rupiah dari Bisnis haram ini.***