PARAMETERTODAY, Jakarta – Inilah tempat penampungan minyak goreng curah curian milik Mafia minyak goreng (Penadah minyak goreng curian) berinisial SI alias HA di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Sebidang tanah kosong dengan luas 1000 M2 dikelilngi tembok seng setiggi 1,5 M dan pintu masuk selalu tertutup.
Pintu akan dbuka jika, ada mobil tangki berisikan minyak goreng curah hendak masuk. Sejumlah orang yang merupakan orang orang kepercayaan SI selalu stand by di depan pintu gudang atau tempat penampungan. Mereka akan segera membuka pintu jika ada mobil tangki minyak goreng yang akan “Kencing” di tempat penampungan tersebut.
Pantauan Media ini pada Sabtu (12/04/2025) di Lokasi, tampak kegiatan pecurian dan penadahan hasil curian tengah berlangsung. Sebuah mobil tangki minyak goreng tampak memasuki gudang tempat penampungan milik SI. Mobil tangki berisikan minyak goreng ini dikendarai oleh seorang sopir nakal yang suka mencuri muatanya berupa minyak goreng curah.
Para sopir tangki minyak goreng ini dengan sengaja melanggar hukum yaitu, mencuri sebagian minyak goreng milik majikannya yang sejatinya diantar ke tujuan sesuai perintah majikannya ke tempat tertentu. Namun, Sopir pencuri ini membelokkan setir mobil tangkinya ke tempat penampungan milik Mafia Penadah minyak goreng milik SI alias HU untuk “Kencing”.
Si Sopir dan SI sudah sepakat dengan harga jual. Jadi, tinggal menghitung jumlah minyak goreng yang akan “Dikencingkan”. Bahkan antara SI dengan para sopir sudah terjalin komunikasi yang baik. Sehingga permufakatan jahat antara pencuri dan penadah ini berjalan mulus dan lancar. SI juga akan memberi perlindungan pengamanan terhadap para sopir selama aksi berlangsung.
“Waktu itu seorang sopir tangki minyak goreng kepergok aparat di jalan tol usai kencing di tempat SI, dan yang bergerak untuk mengurus sopir itu, semuanya dilakukan SI sampai si sopir dilepas oleh oknum aparat setelah SI memberikan puluhan juta ke oknum aparat tersebut. Jadi, tanggung jawab SI ini memberi kenyamanan terhadap sopir tangki minyak goreng,”ujar Narasumber terpercaya kepada Media ini pada Minggu (13/04/2024) di Jakarta.
Bentuk tanggung jawab lainnya yang dilakukan SI untuk kenyamanan dan kelancaran aksi haram pihaknya dengan para oknum sopir tangki minyak goreng adalah, menentukan lokasi atau titik tempat penampungan. SI memilih lokasi yang sangat strategis. Lokasi penampungan SI sangat mudah dijangkau oleh para Sopir. Karena, sangat dekat dengan pintu tol keluar-masuk Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Mengenai minyak goreng curah curian yang dibeli SI ini, kata Narasumber, akan dijual kepada oknum agen agen minyak goreng yang tersebar di Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tangerang. Kemudian para agen ini menjualnya kepada pengecer yang ada di pasar pasar tradisional dan selnjutnya dijual ke konsumen atau masyarakat. Namun, ada juga yang disalurkan ke produsen minyak goreng ber merek.
“Mereka itu sudah merupakan jaringan yang begitu kuat. Karena, mereka mendapatkan keuntungan yang sangat besar dari bisnis haram ini. SI sendiri berada di balik layar. Segala sesuatu menyangkut kegiatannya sudah dikerjakan oleh orang orangnya. Karena, SI dan orang orangnya sangat berpengalaman dalam aksi penadahan minyak goreng curah curian. Sudah puluhan tahun dia menggeluti bisnis ini,”tambahnya.
SI lanjut Narasumber terpercaya lainnya (Salah seorang yang cukup mengenal SI di kota Bekasi) mengungkapkan, berdomisili di bilangan kecamatan Cileungsi, kabupaten Bogor, Jabar telah meraup Miliaran Rupiah dari bisinis minyak goreng curah curian ini. Di tempat dia tinggal pada salah satu perumahan di Cilengsi, SI dikenal sebagai pengusaha minyak goreng. SI mengisi kegiatan kerohanian dan Didapuk menjadi ketua Pembangunan sebuah Gereja di Cilengsi.
“Dia (SI) dipercaya mengemban tugas berat sebagai ketua pembangunan di gerejanya. Karena, dia itu salah seorang penyumbang terbesar di Gereja tempat dia beribadah. Kalo dia menyumbang, jumlahnya bisa mencapai 50 an juta Rupiah setiap ada kegiatan di gereja,”ungkap Narasumber terpercaya.
Bahkan lanjut Si sumber terpercaya ini, SI termasuk yang kerap menyumbang komsumsi makanan dan minuman jika ada kegiatan kerohanian, seperti koor kaum bapak, kaum Ibu serta kelompok remaja di gerejanya.
“Waktu latihan koor kaum bapak (Ama) di Gereja, SI spontan menyumbangkan minuman ber merek untuk menyemangati para anggota koor kaum bapak. Seseorang yang belakangan diketahui suruhan SI datang mengantarkan minuman mahal dan Makanan untuk dinikmati bersama sama di sela sela latihan koor,”tandas Narasumber.
