PARAMETERTODAY, Jakarta – Germo berinisial AC dalam menjalanlan bisnis “Lendir” nya sudah tergolong cukup lama. Namun, aparat terkait belum melakukan tindakan sesuai aturan dan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini di lapangan dan dari sejumlah narasumber, bahwa Germo AC dalam menjalankan bisnis “Lendir” nya sangat profesional. Sehingga, sulit diendus oleh aparat terkait khususnya aparat keamanan.
Selain itu, menurut Narasumber terpercaya mengungkap bahwa Germo kawakan ini punya jaringan luas termasuk dengan oknum aparat terkait. Dengan jumlah pendapatan yang cukup besar dari bisnis “Lendir”nya, Germo AC sangat memungkinkan menyuap oknum aparat.
Alasan kuat lainnya, Germo AC sulit ditindak sesuai aturan dan hukum yang berlaku dikarenakan dapat bekingan dari mitra bisnisnya, yakni para bos besar pemilik hotel dan pemilik tempat hiburan selaku penerima pasokan “Cabe cabean” dari Germo AC.
“Karena hubungan antara mereka adalah, hubungan bisnis yang saling menguntungkan. Jadi, Germo AC ini bisa dibilang dapat perlindunan dari para bos bos pemilik tempat hiburan dan pemilik Hotel. Karena, “Cabe cabean” yang dipasok Germo AC lah maka, hotel jadi ramai pengunjung,” ujar Narasumber terpercaya tersebut.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Germo AC memiliki anak asuh “Cabe cabean” dengan jumlah ratusan. Para wanita muda dan seksi itu oleh Germo AC ditampung di sebuah ruko (rumah toko-red). Ruko tempat penampungan masing masing disewa dekat hotel dan tempat hiburan tempat para “Cabe cabean” dipasok.
Adapun tempat penampungan para pekerja seks komersil (PSK) atau “Cabe cabean” asuhan Germo AC antara lain, di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara dekat dengan hotel HKC. Sehingga memudahkan pemasokan. Dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Selain di Kelapa Gading, tempat penampungan serupa milik Germo AC juga ada di bilangan Jalan Gajah mada, Jakarta Pusat. Tempat penampungan ini juga dekat dengan sebuah Hotel M, salah satu hotel lainnya yang menjadi tempat pemasokan “Cabe cabean” Germo AC.
Kemudian, ada juga tempat penampungan Germo AC di bilangan jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta. Tempat penampungan ini dekat dengan salah satu kompleks tempat hiburan yang khusus menjajakan “Daging Mentah” yang sebagian besar PSK nya bersumber dari Germo AC.
Tempat penampungan serupa lainnya, milik Germo AC juga ada di bilangan Jalan Hayamwuruk, Jakarta Pusat. Tempat penampungan ini dekat Eks Diskotik Stadium.
Terkait dengan ratusan “Cabe cabean” yang diasuh oleh Germo AC ini adalah, wanita muda berusia (18-24). Mereka mendapatkan pendidikan dan latihan. Baik, dasar pijat dan latihan lainnya yang tentunya mendukung kinerja mereka dalam melayani para pria hidung belang.
Para wanita yang “Siap Pakai” ini berasal dari berbagai daerah yang tentunya didapat oleh Germo AC melalui jaringannya. Mereka di tempat penampungan dijaga sangat ketat. Sehingga, tidak bisa keluar tanpa seijin Germo AC . Suka duka mereka dibawah asuhan Germo AC cukup beragam.
“Bahkan mereka memiliki cerita masing – masing. Baik dari awal direkrut dari daerah hingga menjadi salah seorang yang dijadikan Germo AC menjadi PSK. Banyak kisah yang membuat kita miris,”pungkas Narasumber.***


