Parametertoday.com, JAKARTA– Oknum Mafia Penadah Minyak goreng curah curian beroperasi terang terangan di bilangan Jalan Ahmad Yani, Utan Kayu, kec. Matraman, Jakarta Timur. Warga mendesak, Aparat Keamanan dan aparat terkait segera menindak Mafia Penadah Minyak goreng curah curian sesuai hukum yang berlaku.
Berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, Oknum Mafia penadah minyak goreng curah curian melakukan kegiatan ini sudah berlangsung lama. Untuk menjalankan aksinya, Oknum Mafia Penadah minyak goreng curah curian menyewa sebidang lahan tanah kosong di Jalan Ahmad Yani, Utan Kayu, kec. Matraman, Jakarta Timur.
Lahan kosong ini dijadikan sebagai tempat untuk menampung minyak goreng curah curian. Di Lahan kosong ini, Oknum Mafia penadah minyak goreng curah curian menyediakan sejumlah tong dan jiregen sebagai tempat minyak goreng curah curian. Bahakan juga ada tangki yang mampu menampung ribuan liter minyak goreng curah.
Adapun sumber minyak goreng curah yang ditampung oleh Mafia penadah minyak goreng ini berasal dari sejumlah oknum Sopir mobil tangki pengangkut minyak goreng curah. Para Sopir mobil tangki minyak goreng curah yang ditugaskan oleh perusahaan untuk mengantar pesanan para nasabah, malah menjual puluhan hingga ratusan liter kepada Oknum Mafia Penadah minyak goreng. Para oknum Sopir mobil tangki minyak goreng “Kencing” di tempat penampungan milik Mafia penadah minyak goreng curah di Jalan Ahmad Yani, Utan Kayu, kec. Matraman, Jakarta Timur.
“Kencing” merupakan istilah yang kerap dipakai dalam Aksi permufakatan jahat antara Oknum Sopir mobil tangki pengangkut minyak goreng curah dengan penampung atau pembeli atau Mafia penadah minyak goreng curah. Setelah “Kencing” atau setelah selesai transaksi sesuai kesepakatan, para Sopir kemudian meluncur melanjutkan perjalanan menuju tempat tujuan pengiriman. Dengan kondisi volume dari tangki sudah berkurang karena, sudah di lego ke Mafia penadah minyak goreng.
Sementara itu, minyak goreng curah curian yang dibeli dengan harga sangat murah dari oknum sopir tangki mjnyak goreng tersebut, kemudian dijual ke Agen minyak goreng curah. Agen minyak goreng curah selanjutnya menjual minyak goreng curah cirian kepada para pengecer atau kepada konsumen yang membutuhkan minyak goreng curah. Para pengecer yang pada umumnya di pasar pasar tradisional selanjutnya menjualnya kepada masyarakat.
Mafia Penadah mknyak goreng curian ini memiliki jaringan dengan para agen minyak goreng curah yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi. Bahkan dengan oknum aparat keamanan dan aparat terkait. Sehingga, bisnis haram ini berlangsung terbuka dan terang terangan beroperasi dan berjalan di lingkungan terbuka. Mafia Penadah minyak Goreng Curian ini juga memiliki jaringan dengan oknum wartawan.
Salah seorang oknum waratawan media tertentu, berinisial HU berperawakan tinggi dan berkulit gelap menjadi koordinator lapangan untuk melayani koordinasi dengan sejumlah oknum wartawan. HU selaku korlap melayani “Koordinasi” dengan oknum wartawan setiap tanggal 10 hungga tanggal 15 setiap bulan. Dengan Jaringan Oknum Mafia Penadah minyak goreng curah curian tersebut, sangat pantas jika, sulit ditindak dan ditangkap.
Namun demikian, sejumlah warga yang diklnfirmasi terkait adanya Mafia Penadah Minyak Goreng curah curian yang melakukan kegiatan pencurian dan penimbunan minyak goreng curah secara terang terangan meminta dan mendesak aparat segera menindak dan menangkap para pelaku yang terlibat.
“Kami meminta, agar aparat keamanan dan aparat terkait segera menindak dan menangkap Mafia Penadah minyak goreng curah curian bersama antek anteknya. Kkami juga mendesak, Mafia Penadah minyak goreng curah curian dan antek anteknya diseret ke Pengadilan dan dihukum sesuai dengan perbuatannya,”tandas Salah seorang warga, Kamis (16/01/2024) di Jakarta. (red)
